Pada postingan kali ini, saya akan menjelaskan tentang suatu model dari software proses, yang pernah dosen saya katakan , sebagai model yang lain daripada yang lainm yaitu PROTOTYPING.
Setelah perkuliahan kali ini saya pun bisa mengerti tentang pengertian dari prototype itu sendiri, di mana prototype merupakan model yang mula-mula (model asli) yang menjadi contoh.
Model prototyping ini biasanya digunakan untuk customer yang mempunyai banyak keinginan, tapi sulit mendeskripsikan / menjelaskan secara detail dan terperinci akan kebutuhan dan keinginan nya. Dan juga model ini cocok bagi para developer yang kurang yakin akan kemampuan software yang dibuatnya dalam beradaptasi dengan lingkungan nya, berinteraksi dengan manusia nya,dll.
Untuk itu, maka dalam model prototyping ini, seorang developer harus membuat sebuah contoh program / prototype ,(sebaiknya dengan bahasa visual (lebih mudah)) untuk diperlihatkan kepada customer terlebih dahulu.
Dalam hal ini, prototype awal di sini berfungsi hanya untuk mendeskripsikan kebutuhan customer secara lebih jelas melalui evaluasi yang diterima developer dari customernya tersebut.
Prototype sejenis ini ,disebut juga throw-away prototyping.
Sedangkan untuk beberapa jenis prototype yang lain (yang sesuai dengan keinginan customer), akan dilanjutkan desain & pengembangan nya, dimodifikasi, dll. Disebut juga Evolutionary prototyping.
Metode prototyping ini biasanya lebih menghemat waktu dalam pengembangan nya, dan juga membuat customer ikut berperan aktif dalam pembuatan software yang diinginkan nya.
Hanya saja, kadang-kadang customer tidak menyadari kalau prototype yang diperlihatkan kepadanya , bukan lah langsung hasil jadi dari program itu nantinya, melainkan masih akan dikembangkan lebih lanjut, maka dari itu developer harus tentu saja lebih sabar dalam menghadapi customer-customer sejenis ini XD
Kurang lebih itu lah yang saya pahami mengenai prototype.
Sekian.
♥ ♥ miss.yv
No comments:
Post a Comment